Bantul (19/6/2025) – Halo Sobat Praja, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bantul menggelar Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum Masyarakat serta Perlindungan Masyarakat, bertempat di Aula Satpol PP Bantul, Kamis (19/6). Rapat dihadiri oleh berbagai instansi terkait, antara lain Basarnas DIY, Ditpolairud Polda DIY, BPBD,Satlinmas Wilayah 4 & 5, Dinsos, Tagana, perwakilan Jawatan Keamanan se-Kabupaten Bantul, Jogoboyo, serta tim SAR dan Linmas. Plh. Kasat Pol PP Bantul, Muhammad Agung Kurniawan, S.Si.T, menyampaikan bahwa sinergitas dalam penanganan kecelakaan air (laka air) sangat penting mengingat tingginya angka kejadian di wilayah Bantul. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2024 terjadi 16 kasus laka laut dan 9 laka sungai, sementara hingga pertengahan 2025 sudah tercatat 16 kejadian laka laut dan 5 laka sungai. Basarnas DIY menekankan pentingnya peningkatan koordinasi dan edukasi masyarakat terkait keselamatan perairan, mengingat Indonesia sebagai negara maritim sangat rentan terhadap kecelakaan laut maupun sungai. Ditpolairud Polda DIY menambahkan bahwa setiap instansi harus menjalankan peran sesuai tugas dan fungsinya agar tidak terjadi tumpang tindih. Penguatan sinergitas perlu dilakukan melalui penyusunan SOP bersama, pos komando terpadu, latihan gabungan, serta pelibatan komunitas lokal.
Kesimpulan Rapat:
Sinergitas lintas instansi adalah kunci keberhasilan penanganan laka air
Penguatan koordinasi dan komunikasi sangat diperlukan
Keterlibatan masyarakat menjadi bagian dari solusi
Diperlukan investasi pada sistem peringatan dini dan pelatihan gabungan
Rapat ini menjadi langkah awal membangun kolaborasi yang kuat dalam upaya menjaga ketertiban dan perlindungan masyarakat, khususnya di wilayah rawan kecelakaan air di Kabupaten Bantul.